Dimasa “Abbasiyah akhir, negeri-negeri
Muslim tersekat oleh berbagai kesultanan yang berkuasa sendiri-sendiri. Yang
duduk bertahta di Baghdad dan
mereka sebut “Amirul Mukminin” memang
masih ada. Tetapi dia tak lebih dari pemuda manja yang diperlakukan bagai
boneka oleh para sultan yang berebut pengaruh.