Monday, July 2, 2012

BAGIAN 14 (Doa untuk Kekasih) hati Abid


BAGIAN 14 
Doa untuk Kekasih
 hati Abid



Setelah semalaman ku berfikir, aku jadi tak nafsu makan. Aku ingin menghampiri Keyla. Hatiku berkata, “Apa yang dilihat Keyla pada diriku?”

Ia datang di utara lorong kelas mendatangiku, hatiku tak karuan menatapnya. Aku mencoba menata hatiku, mencoba meyakinkan diriku bahwa mungkin ada yang salah dari memorinya.

“La....,”sapa ku dengan pelan


“Ya,…” jawab dengan mata berbinar entah apa yang ia pikirkan tentang ku.

“Ehm, maaf yah... ehmm”, aku tertahan. Rasa tegang menyusupiku, sedang Keyla tetap setia menunggu.

“La…., Apa kamu tidak salah kirim SMS?” akhirnya terucap.juga ada rasa lega kurasakan, tapi tak kuduga jawabanya.

“Ngak....ko”, katanya Bahkan ia meyakinkanku.

Mendengarnya aku malah tidak tahu apa yang mesti kulakukan. Dalam hati berkecamuk, “tak masuk akal”, “Benarkah??”, “Nauzubillah!”. Entah berjuta kali harus dijelaskan agar aku yakin atas semua ini.

Ia menarik baju lengan panjangku, dengan pelan-pelan aku melangkah bersamanya, diiringi tatapan iri para teman laki-laki di kelasku, termasuk Ramon.

Jadinya sore itu, kutemani dia jalan-jalan sesuai isi ajakan smsnya. Untuk pertama kalinya aku jalan seorang cewek, cantik lagi, “Ya Ampun”. Tapi tak bisa aku pungkiri perasaan suka ku pada Keyla. Apa lagi ia selalu memanggilku, “AA”, membuatku merasa ganteng, merasa menjadi pahlawan, penakluk Keyla. Aku pun tergoda dengan kata-katanya, sampai aku pun memanggilnya dengan terpaksa. Ya Allah, “DE..”. Ketika mengucapnya, seperti digelitik mau ketawa. Suasana yang kurasakan ini begitu tak terduga, semua rasa bercampur, antara senang, tak percaya, takut, dan kaget. Aku mencubit pipiku, mencoba meyakinkan diriku bahwa ini bukan mimpi.

Setelah lama jalan, malam pun datang kami pun tahu itu seperti cinderella yang harus pergi tepat tengah malam, pergi dari istana sang pangeran. Kami pun berjalan pulang bersama. Membawa rasa masing-masing. Tak satupun kata terucap ketika berpisah. Hanya tergambar senyum pada wajah kami. Justru karenanya banyak tanda tanya, “akankah kulalui hari-hariku bersamanya?”, “akankah Keyla benar-benar mencintaiku?”. Lagi-lagi aku masih ragu, tampaknya aku karakter tipikal yang sulit meyakinkan diri terutama masalah perasaan kepada lawan jenis. Mungkin karena ini terlalu mengejutkan sehingga masih belum percaya. Karenanya kucoba meraba hatiku, “apakah aku mencintai keyla?”.

Setiap sabtu sore, jadi sangat istimewa, karena paginya di HPku pasti sudah terkirim SMS dari gadis menawan itu. “AA... temenin aku, jalan ke MALL pulang sekolah yah!”. Kadang banyak SMS masuk di HPku hanya untuk menanyakan kabar dan minta ngobrol. Akupun menjawab semampuku, sepengetahuanku atau seromantis mungkin, he....he...he...

Kondisiku kian parah, ketika aku mencoba men-cek diriku, apa aku bisa pacaran dengan Keyla? Padahal aku dikenal sebagai anak rohis di sekolah. Sedang anak rohis katanya anti pacaran. Sedang orang tua, jangan ditanya, jauh sebelum aku menginjakkan kakiku di SMA sudah diwanti-wanti untuk tidak pacaran. Disuruh untuk fokus belajar katanya.

Apalagi saat ini, mau masuk bulan suci Ramadhan, tentunya bakal akan terjerumus kebiasaan buruk remaja di bulan Ramadhan, apalagi setahuku Ramadhan dipakai untuk tempat banyak melakukan ibadah.

Akupun memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan Keyla. Tapi berjalannya waktu selalu tertunda. Entah kenapa? Barulah menjelang masuk Ramadhan, baru kupaksakan diri untuk bertemu mengucapkan perkataan sakral itu ‘PUTUS’.

aku pun mencari keyla. Setahu ku kalo jam-jam begini ia meng sms ku untuk di ajak jalan-jalan dan ia ada di gerbang sekolah menunngguku. Belum aku terima smsnya Aku sudah datang dengan cepat ke pintu gerbang sekolah. Ternyata ada keyla disana tampak  sepi di gerbang sekolah, ketika ia melihat ku ia menyahut.

AA.... baru aku mau SMS ki, untuk ketemuan” katanya pada ku. Tapi aku tak memperdulikannya, entah kenapa lagi-lagi sifat ketertarikanku pada Keyla, nyerang. Ku atur hatiku, aku harus paksa diri untuk mengatakannya..

***

 Semua telah diatur yang ilahi, termasuk jodoh.

***

Kunikmati Ramadhan tahun ini dengan gegap gempita. Kulalui aktivitas ibadah ku seperti Tarawih, baca Al-Qur’an, bantu-bantu anak rohis yang adain acara peskil dan buka puasa.

Tetapi, tiap hembusan nafasku selalu terngiang kata Keyla. Aku tak dapat melupakannya walau jarak kami sudah berjauhan. Tak jarang aku mengingat lagi sang kekasih, aku mengingat ketika pertemuan itu dengannya.

AA .... libur Ramadhan ini aku akan liburan di Jakarta bersama keluarga”, “jaga dirimu bae...bae’na”, katanya hendak merayuku. Kutangkap tatapan matanya memancarkan isyarat janji jika kembali nanti. Ia lalu berlarian meninggalkanku sambil tersenyum. Belum lepas ia dari pandanganku, aku telah merindukannya, rindu untuk pertama kalinya kepada seorang gadis.

Kutersadar dalam lamunanku, dalam Zikirku, ku panjatkan doa agar ia ia mendapat orang yang lebih pantas daripada aku. Amien

 dari pengelola blog: 
gimana kisah selanjutnya.... nantikan kisah selanjutnya.....
karena sudah mau dekat ramadhan maka kisah cerbung agang di hentikan dulu untuk fokus ibadah....ok
pembaca juga harus banyak beribadah di bulan ramadhan ya......

No comments:

Post a Comment