BAGIAN 9 (Ajakan Ramon) Hati Keyla
Setelah
menjuarai lomba bersama Ramon. Kami pun jadi dekat. Saling menyapa. Bisa curhat
dan kalo pelajaran tambahan Ramon selalu membantuku menjelaskan dan menjawab
soal, walaupun soal itu, sudah tahu jawabannya. Kadang aku merasa melupakan
teman pertama kali masuk sekolah yaitu Abid. Tapi Abid terlihat biasa-biasa
saja.
Kini
aku melangkah menuju kelas untuk ikut pelajaran tambahan, setelah pulang
sekolah. Tapi Ramon menegurku di belakang.
“Hai
Keyla...” goda Ramon
“Hai
Ramon....” Sapaku dengan senyuman
“Ayo
ke kelas...” ajakku.
“ah...
bosan belajar melulu...” Keluh Ramon.
Dari
yang kulihat gayanya. Kayaknya sifat nakalnya mulai keluar, entah apa yang ia
rencanakan.
“sini
... Keyla” Ramn menarikku.
“mau
kemana?” tanyaku ternyata aku
penuhi juga ajakannya.
“Gue
mau ajak elo jalan-jalan” katanya
“Tapi.....”
Entah
kenapa jadinya aku ikut ajakan Ramon. Jadinya beberapa hari aku tidak ikut
pelajaran tambahan karena ikut Ramon jalan-jalan. Ajakannya kusambut saja
karena aku ingin tahu, kota Makasar bangunnya, apalagi pantai glosarinya yang
terkenal.
----------------
Sore
itu, di cafe di kota Makassar, menikmati pesanan jus jeruk Ramon. Kami
berbicara banyak hal. Ternyata Ramon bisa diajak ngomong. Sampailah keterus
terangannya ketika Keyla awal masuk sekolah diacuhkannya. Ramon minta maaf atas
sifatnya yang berubah jadi nakal. Ada alasannya tapi ramon ragu untuk
menyampaikannya.
Perbincangan
selanjutnya, mengalir begitu saja. Entah dimana hingga matahari terbenam
menandakan suasana malam telah dimulai. Diapun mengajak aku pulang karena kami
masih berpakaian sekolah.
Diantarnya
aku hingga depan rumah. Entah rasa apa ini yang berbeda kurasakan. Beda banget
saat waktu SMP dulu. Rasa ini lebih sekedar sahabat waktu masih kanak-kanak.
Apakah ini cinta...... Keyla menggeleng kepala, hatinya tak karuan.
Keyla
berpikir tak masalah hubungan sahabatnya berubah jadi status pacaran, tapi ia
tidak mau mengatakan, I love you, karena ia masih ragu tentang perasaannya. Lagipula biasa yang
nembak itu kan cowok. Ya tunggu saja, Ramon menembaknya dan langsung saja Keyla
menerimanya.
Namun,
waktu terus berjalan. Ramon belum juga menyebut ungkapan cinta dari lisannya.
Keyla bertanya-tanya, tapi sebenarnya ia tak berhak untuk itu, atau mungkin dia
memang tidak mencintaiku?
bersambung.......
kisah-kisah selanjutnya akan menjadi awal klimaks konfilk dari episode ini...
maka nantikan cerita senjutnya...
insyaallah BAGIAN 10 judul : Berita yang Menggemparkan, hati ABID....
insyaallah BAGIAN 10 judul : Berita yang Menggemparkan, hati ABID....
No comments:
Post a Comment