Wednesday, May 9, 2012

BAGIAN 9 (Ajakan Ramon) Hati Keyla


BAGIAN 9 (Ajakan Ramon) Hati Keyla



Setelah menjuarai lomba bersama Ramon. Kami pun jadi dekat. Saling menyapa. Bisa curhat dan kalo pelajaran tambahan Ramon selalu membantuku menjelaskan dan menjawab soal, walaupun soal itu, sudah tahu jawabannya. Kadang aku merasa melupakan teman pertama kali masuk sekolah yaitu Abid. Tapi Abid terlihat biasa-biasa saja.


Kini aku melangkah menuju kelas untuk ikut pelajaran tambahan, setelah pulang sekolah. Tapi Ramon menegurku di belakang.

“Hai Keyla...” goda Ramon

“Hai Ramon....” Sapaku dengan senyuman

“Ayo ke kelas...” ajakku.

“ah... bosan belajar melulu...” Keluh Ramon.

Dari yang kulihat gayanya. Kayaknya sifat nakalnya mulai keluar, entah apa yang ia rencanakan.

“sini ... Keyla” Ramn menarikku.

“mau kemana?” tanyaku ternyata aku penuhi juga ajakannya.

“Gue mau ajak elo jalan-jalan” katanya

“Tapi.....”

Entah kenapa jadinya aku ikut ajakan Ramon. Jadinya beberapa hari aku tidak ikut pelajaran tambahan karena ikut Ramon jalan-jalan. Ajakannya kusambut saja karena aku ingin tahu, kota Makasar bangunnya, apalagi pantai glosarinya yang terkenal.

----------------

Sore itu, di cafe di kota Makassar, menikmati pesanan jus jeruk Ramon. Kami berbicara banyak hal. Ternyata Ramon bisa diajak ngomong. Sampailah keterus terangannya ketika Keyla awal masuk sekolah diacuhkannya. Ramon minta maaf atas sifatnya yang berubah jadi nakal. Ada alasannya tapi ramon ragu untuk menyampaikannya.

Perbincangan selanjutnya, mengalir begitu saja. Entah dimana hingga matahari terbenam menandakan suasana malam telah dimulai. Diapun mengajak aku pulang karena kami masih berpakaian sekolah.

Diantarnya aku hingga depan rumah. Entah rasa apa ini yang berbeda kurasakan. Beda banget saat waktu SMP dulu. Rasa ini lebih sekedar sahabat waktu masih kanak-kanak. Apakah ini cinta...... Keyla menggeleng kepala, hatinya tak karuan.

Keyla berpikir tak masalah hubungan sahabatnya berubah jadi status pacaran, tapi ia tidak mau mengatakan, I love you, karena ia masih ragu tentang perasaannya. Lagipula biasa yang nembak itu kan cowok. Ya tunggu saja, Ramon menembaknya dan langsung saja Keyla menerimanya.

Namun, waktu terus berjalan. Ramon belum juga menyebut ungkapan cinta dari lisannya. Keyla bertanya-tanya, tapi sebenarnya ia tak berhak untuk itu, atau mungkin dia memang tidak mencintaiku?



bersambung.......
kisah-kisah selanjutnya akan menjadi awal klimaks konfilk dari episode ini...
maka nantikan cerita senjutnya...


insyaallah BAGIAN 10 judul : Berita yang Menggemparkan, hati ABID....

No comments:

Post a Comment